Showing posts with label Osama bin Laden. Show all posts
Showing posts with label Osama bin Laden. Show all posts

Wednesday, May 11, 2011

Ternyata Osama Bin Laden Sudah Meninggal Jauh Sebelum Diserang Amerika




Menteri Intelijen Iran Heidar Moslehi mengatakan, Teheran punya bukti bahwa Osama bin Laden telah meninggal akibat penyakit, lama sebelum AS melakukan serangan ke kompleks tempat tinggalnya di Pakistan, Senin pekan lalu, lapor kantor berita resmi Iran, FARS. “Kami punya informasi akurat bahwa Osama bin Laden meninggal dunia karena sakit beberapa waktu lalu,” kata Moslehi.




Parodi, Osama dan Obama Berpelukan


Berdasarkan versi AS, Osama bin Laden tewas dalam serangan pasukan khusus Navy SEALs pada 2 Mei di kota Abbottabad, Pakistan, utara ibu kota Islamabad. Mayat Osama lalu dibuang ke Laut Arab kurang dari 24 jam setelah tewas. “Jika militer AS dan aparat intelijen telah benar-benar menangkap atau membunuh Osama bin Laden, mengapa mereka tidak menunjukkan mayatnya, mengapa mereka melemparkan mayatnya ke laut?” kata Moslehi lagi.




Menurut pihak AS, sebuah tes DNA telah membuktikan bahwa mayat orang yang tewas ditembak itu adalah Osama bin Laden, yang menduduki daftar orang nomor satu yang paling dicari FBI dalam dekade terakhir. Juru Bicara Gedung Putih Jay Carney, Rabu lalu, mengatakan, Washington tidak akan mengeluarkan foto postmortem Osama bin Laden demi menghindari propaganda yang menghasut dan kemungkinan kekerasan. Presiden AS Barack Obama juga menegaskan hal itu. Foto mayat Osama tidak akan dipublikasikan.




Video Dibawah Ini Merupakan Pernyataan Resmi Dari Perdana Menteri Pakistan Yang Saat itu Menjabat Benazir Bhuto Bahwa Osama Telah Meninggal di tahun 2007




Sementara itu, di Peshawar, Pakistan, Senin, ratusan pendukung Taliban berpawai di sebuah kota suku Pakistan, mengutuk pembunuhan Osama. Mereka berjanji akan membalas kematian pemimpin Al Qaeda itu. Mereka meneriakkan slogan-slogan yang mengecam Pakistan dan AS.

Pawai itu merupakan demonstrasi pertama pro-Osama di kawasan suku Pakistan sejak pasukan AS menewaskan Osama. Sebagian besar pemrotes adalah pendukung atau anggota kelompok panglima Taliban Pakistan, Maulvi Nazir, yang mendukung Taliban Afganistan. “Osama bin Laden adalah pemimpin kami. Kami pengikutnya dan kami akan melanjutkan gerakannya,” kata ulama pro-Taliban, Maulvi Ibrahim, saat pawai itu[Sumber]


Cari Istri, Ini Syarat Osama bin Laden




Cari Istri, Ini Syarat Osama bin Laden - Awal September 1999, seorang Syekh Yaman, Rashad Mohammed Saeed Ismail, menerima telepon paling penting dalam hidupnya. Telepon itu dari pemimpin al Qaeda, Osama bin Laden. Osama memberinya tugas menemukan wanita yang tepat untuk dijadikan istri kelima.



Anggota terkemuka al Qaeda di Kabul itu lalu mendengarkan dengan seksama syarat perempuan seperti apa yang diinginkan Osama.
"Dia harus saleh, berbakti, muda [sebaiknya berusia 16-18 tahun], santun, berasal dari keluarga yang layak. Dia pun harus tahan dengan keadaan saya yang luar biasa," begitu Osama menjelaskan kriteria calon istri yang dia cari kepada Rashad, seperti dikutip dari laman The Guardian, Rabu 11 Mei 2011.



Untungnya, Rashad memiliki calon yang tepat: Amal Ahmed al-Sadah, gadis 17 tahun yang juga mantan muridnya. Menurut Rashad, Amal adalah calon yang sangat tepat untuk pemimpin al Qaeda yang saat itu berusia 44 tahun.



Pada 2000, Rashad kembali ke kota kelahirannya, Ibb, sebuah kota hijau di barat daya Yaman untuk bertemu Amal. Dia pun menjelaskan siapa Osama bin Laden dan bagaimana dia pindah dari satu tempat ke tempat lain untuk menghindari kejaran pasukan Amerika. Amal pun menerima tawaran mas kawin sebesar US$5.000 dari bin Laden yang ditransfer ke keluarga Amal.



Pesta pra-nikah dan persiapan keberangkatan perempuan muda itu ke Afganistan pun disiapkan.



Saat ini, lebih dari 10 tahun sejak percomblangan itu, Syekh Rashad berusaha  membebaskan Amal dan putrinya dari tahanan Pakistan untuk pulang ke Yaman setelah kematian Osama bin Laden, beberapa waktu lalu.



Dia mengatakan janda seperti Amal ada tanggung jawab semua umat Islam. "Kami (al Qaeda di Yaman) menerima berita kematian bin Laden dengan kegembiraan karena kami tahu itu adalah keinginan dia untuk mati sebagai martir di tangan Amerika," kata Rashad.
Osama tewas dalam serangan tim elite militer Amerika Serikat, Senin awal Mei lalu di kompleks rumah di Abottabad, Pakistan. Saat penyerbuan itu, tiga istri Osama diamankan. Juga belasan anak Osama dari tiga istrinya itu. (umi)
Sumber : VIVAnews